Tim Penilai LPM Berprestasi Provinsi Riau Turun ke Umban Sari
Teks foto: Tim Penilai LPM Berprestasi foto bersama pengurus LPM, DP3APM Kota Pekanbaru, Chairani SSTP, SIP, Ketua DPD LPM Pekanbaru Sarjoko, Kabid Pemberdayaan Arie Susma, Camat Rumbai Vemi Herliza, Lurah Umban Sari Asparida.
  • Kamis, 03 November 2022
  • 21:44:53 Wib

Tim Penilai LPM Berprestasi Provinsi Riau Turun ke Umban Sari


PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tim Penilai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Beprestasi tingkat Provinsi Riau dari jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau turun ke LPM Kelurahan Umban Sari, Rumbai, Kota Pekanbaru, Kamis (3/11/2022).

Kedatangan rombongan dipimpin Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kependudukan Pencatatan Sipil Provinsi Riau, Eva Warni beserta jajaran, di antaranya Arina Wati dan Rizky.

Sementara dari jajaran LPM Kelurahan Umban Sari dipimpin Ketua Syafri Efendi dan lebih kurang 20 orang pengurus.

LPM Kelurahan Umban Sari adalah LPM terbaik dari 83 LPM se Pekanbaru yang diutus untuk memperebutkan posisi LPM Berprestasi terbaik tingkat Provinsi Riau.

Tampak mendampingi langsung jajaran LPM Umban Sari, Kepala Dinas DP3APM Kota Pekanbaru, Chairani SSTP, SIP, Ketua DPD LPM Pekanbaru Sarjoko, Kabid Pemberdayaan Arie Susma, Camat Rumbai Vemi Herliza, Lurah Umban Sari Asparida, Sekretaris LPM Pekanbaru Alizar juga jajaran pengurus DPD.

Kehadiran tersebut, merupakan bentuk dukungan terhadap LPM Kelurahan Umban Sari untuk menjadi LPM terbaik se Provinsi Riau.

Pada kesempatan tersebut, Kepala DInas DP3APM Kota Pekanbaru Chairani, dalam penjelasannya menyebutkan, LPM Umban Sari adalah LPM Kelurahan terbaik dari 83 kepengurusan LPMK di 15 Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.

Dari seleksi yang dilaksanakan, LPMK Umban Sari ini merupakan model dari peran LPM yang diharapkan. Selain menjadi mitra bagi pemerintah di tingkat kelurahan dalam menelurkan kebijakan, LPM ini juga berperan melakukan program-program pemberdayaan secara swadaya.

Bahkan, untuk kantor, LPMK Umban Sari dibangun tanpa dukungan anggarap pemerintah, namun berdasarkan partisipasi pengurus dan masyarakat.

''Jadi ini yang menjadi kelebihan dari keberadaan LPMK Umban Sari ini,'' kata Chairani.

Jajaran pengurus LPMK Umban Sari saat memperkenalkan diri kepada tim Penilai LPMK Berprestasi tingkat Provinsi Riau.

Karena itulah, dia pun sangat yakin kalau dari sisi peran dan lngkah-langkah swadaya yang dilakukan, LPMK Umban Sari ini merupakan model LPM yang diharapkan.

Hal yang sama juga dipaparkan Ketua LPMK Umban Sari Syafri Efendi saat memaparkan program kerja yang dilaksanakan dalam beberapa tahun kepengurusannya.

''Untuk Program, selain aktif terlibat dalam seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan, LPM juga banyak mengusulkan, melaksanakan dan memberikan solusi untuk kondisi yang ada di masyarakat,''ungkap dia.

LPMK Umban Sari aktif terlibat dalam proses rapat-rapat bersama pemerintah kelurahan, kecamatan, termasuk dalam penyusunan perencanaan pembangunan melalaui wadah Musrenbang.

Selain itu, papar Syafri, LPMK Umban Sari melalui jajarannya juga aktif menggelar kegiatan di tengah masyarakat baik yang dilakukan secara mandiri maupun bersama pemerintah dan swasta.

''Kita aktif dalam kegiatan sosial seperti donor darah, penyuluhan pencegahan stunting, pencegahan penyakit menular dan Narkotika, termasuk program-program pelatihan keterampilan wira usaha dan pendidikan,'' kata dia.

Salah satunya diungkapkan Sekretris LPMK Umban Sari adalah program Pojok Literasi yang dibangun di rumah warga dan buku-bukunya disumbangka oleh warga.

Salah satu UMKM binaan LPMK Umban Sari ikut hadir pada momen kunjungan tim Penilai LPM Berprestasi 2022.

Pojok Literasi ini banyak dimanfaatkan anak-anak khususnya pada sore hari untuk membaca maupun mendiskusikan tugas-tugas sekolah. ''Karena lokasinya cukup jauh, di RW 13, disana kan kalau untuk les atau kursus jauh, makanya kita dirikan Pojok Literasi itu, bukan sekadar untuk membaca, namun juga untuk belajar anak. Gurunya juga warga, kebetulan istri saya juga guru,'' ungkap dia.

Selain pojok LIterasi, untuk pembinaan UMKM LPM Umban Sari juga membina sejumlah pelaku suaha kecil berupa pembuatan sabun cuci piring cair yang dibuat dari rumah-rumah warga, termasuk juga usaha jajanan seperti keripik dan rempeyek.

Salah satu binaan LPMK Umban Sari di antaranya juga adalah pengelolaan ikan segar, juga budi daya bonsai kelapa yang saat ini sudah menjadi salah satu kelompok budi daya bonsai kelapa terbesar di Provinsi Riau.

''Anggotanya sudah ada puluhan, dan koleksinya sudah mencapai ribuan. Kita nanti akan tampil di ajang Riau Expo 2022,'' kata dia.

Selain itu, tentu saja, peran LPM juga harus mampu memberi manfaat bagi masyarakat.

Untuk mendukung program anak sehat dan bebas stunting, LPM Umban Sari juga menyediakan kantornya untuk digunakan sebagai Posyandu setiap bulannya oleh masyarakat.

''Jadi, kami benar-benar seperti ini adanya Buk,'' ungkap Syafri.

Ketua Tim Penilai, pada kesempatan itu juga sempat melakukan tanya jawab dan diskusi terkait program yang telah dilaksanakan.

Salah satu catatan yang diberikan, adalah bahwa walaupun LPM ini aktif, namun, secara kelembagaan tetap harus rapi, termasuk dalam hal administrasi.

Eva juga sempat jauh menanyakan tentang Pojok Literasi yang menurutnya adalah langkah positif untuk membantu pendidikan bagi anak di daerah-daerah jauh.

Eva juga sempat bertanya tentang cara mendapatkan pembiayaan untuk aktifitas LPM Umban Sari.

Pada kesempatan itu, Syafri menjelaskan, ada tiga sumber pembiayaan yang menggerakkan pengurus LPM Umban Sari, yakni sumbangan pengurus, donatur dari warga dan dukungan dari DPD  LPM Pekanbaru.

Menjawab pertanyaan soal pembiayaan ini, Ketua LPM Pekanbaru Sarjoko juga menjelaskan, ada aturan yang dia tekankan kepada seluruh pengurus LPM, mulai dari DPD, DPC maupun LPMK bahwa, LPM tidak boleh meminta-minta, apalagi menggunakan proposal untuk mencari dana.

''LPM harus berbuat untuk bisa menghasilkan. Karena itulah, kreativitas yang dikedepankan serta komunikasi yang baik dengan semua pihak. Jadi, kalau mereka memberi karena ingin mendukung langkah LPM, itu yang kita harapkan. Artinya mereka melihat kungkaalau LPM ini benar-benar berbuat, sehingga layak untuk didukung program-program kemasyarakatannya,'' ungkap Sarjoko.

Sarjoko juga menjelaskan, bagi LPM Pekanbaru, penilaian terhadap LPM terbaik bukan semata dilihat dari kemampuan mereka berhasil dalam mengembangkan usaha.

''Karena, kalau ukurannya keberhasilan mengelola usaha, LPM kita di kelurahan ada yang mengelola anggaran sampai puluhan juta setiap tahunnya dari pogram pemurnian sampah. Bahkan ada juga yang mengelola pusat kliner seperti tugu keris dan Kiliner di Limapuluh. Kami menilai dari semua aspek. Dan keberhasilan terbesar dari LPM Umban Sari ini adalah, mereka berhasil membangun kantor sendiri dan berswadaya untuk menunjukkan peran LPM di tengah masyarakat. Itu penghargaan terbesar kami untuk LPM Umban Sari ini,'' papar Sarjoko Lagi.

''Di Pekanbaru ini, LPM Kelurahan ada 83, dan kami memastikan, lebih dari 90 persennya aktif dan pengurusnya berperan di tengah masyarakat. Bahkan, LPM Pekanbaru mempunyai 6 Ketua LPMK yang duduk di keanggotaan DPRD Pekanbaru karena mereka dinilai berperan untuk masyarakatnya,'' ungkap Sekretaris LPM Pekanbaru Alizar.

Sebagai penutup kedatangan tim penilai LPM berprestasi, rombongan juga dibawa ke lokasi Pojok Literasi yang dikelola langsung oleh pengurus LPM Umban Sari serta salah satu persemaian Kelapa Bonsai.

Kedatangan ke LPMK Umban Sari ini merupakan penutup dari kunjungan tim penilai LPM Berprestasi tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau untuk tahun 2022.

‘’Ya, Pekanbaru ini adalah yang terakhir untuk kunjungan kita dalam rangka penilaian. Kita berharap, LPM di Pekanbaru akan bisa menjalankan peran bukan saja sebagai mitra pemerintah, namun juga ikut dalam upaya pemberdayaan,''tutup Eva Warni.(*)



Tim Redaksi

Berita Lainnya

Tulis Komentar